Sistem informasi manajemen merupakan suatu proses dari komunikasi yang mana informasi tersebut dimasukkan sebagai input masukan yang selanjutnya akan direkam dan disimpan untuk diproses sehingga menghasilkan keputusan yang merupakan output yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, pengawasan. Organisasi pengelola zakat dibagi menjadi menjadi 2 jenis, antara lain LAZ (Lembaga Amil Zakat) yang mana LAZ adalah suatu organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh masyarakat, dan BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) merupakan organisasi pengelola zakat yang dibentuk oleh pemerintah.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu prosedur dalam penelitian yang mampu menghasilkan data yang bersifat deskriptif, artinya data tersebut berbentuk kata-kata atau keterangan dari berbagai orang atau pelaku yang sedang diteliti. Pendekatan ini merupakan suatu proses untuk mendapatkan data yang teratur dan sungguh-sungguh, dalam mendapatkan data tentang sistem informasi manajemen Baznas terhadap efektivitas pelaporan dana ZIS. Peneliti menggunakan pendekatan ini untuk mengungkap daya deskriptif dan informasi tentang objek yang menjadi fokus dalam penelitian.
Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Kota Kediri memiliki sistem informasi manajemen yang disebut dengan SIMBA (Sistem Informasi Manajemen Baznas). Baznas pusat membuat SIMBA yang berfungsi untuk mempermudah dalam pelaporan dana ZIS ke Baznas pusat. Fitur yang terdapat pada SIMBA antara lain, data lembaga dan kegiatan fungsinya mencatat program kegiatan Baznas Kota Kediri, rencana kerja dan anggaran tahunan fungsinya mencatat laporan Baznas Kota Kediri, muzaki dan transaksi kas masuk fungsinya mencatat data seluruh muzaki pada Baznas Kota Kediri, mencetak bukti setor zakat dan mencatat transaksi dana ZIS yang masuk pada Baznas Kota Kediri, mustahik dan transaksi kas keluar fungsinya untuk mencatat data mustahik,