Audit manajemen adalah pengevaluasian atau pemeriksaan terhadap semua aktivitas operasi perusahaan yang dilakukan oleh manajemen agar aktivitas perusahaan dapat berjalan secara efektif, efisien, dan ekonomis. Berkaitan dengan audit manajemen fungsi pembelian, sangat berguna untuk keberlangsungan persediaan barang dagang yang optimal.
Penelitian ini dilakukan di PT Anugerah Alam Internusa, yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan ekspor dan impor buah-buahan dari Kota Kediri. Memiliki 4 persediaan barang dagang yaitu Buah Apel, Buah Pear, Buah Anggur, dan Buah Manggis. Proses operasional dimulai dengan pembelian barang dagang, perawatan dan penyimpanan barang dagang, pengecekan atau sortir barang dagang, dan penjualan barang dagang.
Teknik analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif dengan menggunakan alat audit manajemen dengan tahapan yang dimulai dari audit pendahuluan, review dan pengujian pengendalian manajemen, audit terinci dengan perhitungan EOQ dan ROP, dan pelaporan.
Hasil dari penelitian ini didapat temuan dari tahapan audit yang dilakukan bahwa pada bagian pembelian selain melakukan pembelian juga merangkap tugas untuk melakukan pencatatan stok persediaan barang dagang, pembelian barang dagang beberapa kali terjadi keterlambatan, perusahaan tidak memiliki auditor internal untuk mengaudit manajemen perusahaan, perusahaan tidak menggunakan perhitungan matematis untuk menetapkan berapa banyak barang dagang yang harus dibeli setiap kali pemesanan dan berapa banyak batas minimum persediaan barang dagang yang harus tersedia digudang sebelum melakukan pembelian, penetapan tersebut hanya didasarkan pada perkiraan. Hasil perhitungan EOQ untuk Buah Apel 6.391 karton, Buah Pear 155 karton, Buah Anggur 114 karton, dan Buah Manggis 1434 kg. Hasil dari perhitungan tersebut artinya kuantitas tersebut merupakan kuantitas pesanan ekonomis dari masing-masing persediaan barang dagang. Sedangkan hasil dari perhitungan ROP untuk Buah Apel 1.540 karton, Buah Pear 40 karton, Buah Anggur 23 karton, dan Buah Manggis 576 kg, hasil dari perhitungan tersebut artinya kuantitas tersebut merupakan titik pemesanan ulang dari masing- masing barang dagang. Dari hasil temuan ini maka perusahaan harus melakukan tindak lanjut sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas persediaan barang dagang.

Kata kunci: audit manajemen fungsi pembelian, efisiensi persediaan barang dagang, efektivitas persediaan barang dagang.